Candi Prambanan
Candi Prambanan merupakan salah satu candi yang terkenal di kalangan masyarakat Indonesia terutama di pulau Jawa. Candi yang terletak di Jl. Raya Solo – Yogyakarta Nomor 16, Kranggan, Bokoharjo, Prambanan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta itu merupakan candi yang terkenal dengan legendanya. Candi Prambanan sendiri dibangun pada abad ke-9 masehi. Merdeka77 Pembuatan Candi Prambanan diketahui sebagai persembahan pada tiga dewa utama Hindu atau Trimurti yang terdiri dari Brahma, Wishnu, dan Siwa. Menurut prasasti Siwagrha, Candi Prambanan mulai dibangun pada sekitar tahun 850 masehi oleh Rakai Pikatan. Pembangunan candi itu lantas dikembangkan serta diperluas oleh Balitung Maha Sambu pada masa kerajaan Medang Mataram. Pembangunan awal itu terus disempurnakan oleh raja-raja Medang Mataram berikutnya seperti raja Daksa dan Tulodong. Pembangunan itu terus diperluas hingga ada ratusan candi-candi tambahan di sekitar candi utama. Pada masa kejayaannya, Candi Prambanan berfungsi sebagai candi agung dimana berbagai upacara penting digelar. Selain itu, ratusan pendeta dan muridnya berkumpul di Candi Prambanan dalam rangka mempelajari kitab Weda dan melaksanakan ritual.
Candi Prambanan dikenal sangat kental dengan legenda kisah cinta Roro Jonggrang dan Bandung Bondowoso. Legenda tersebut menceritakan kisah cinta tak sampai akibat kegagalan memenuhi syarat yang mustahil. Semua berawal saat dahulu kala ada sebuah kerajaan bernama Prambanan yang rakyatnya hidup tentram. Namun, suatu hari kerajaan Prambanan diserang oleh negeri Pengging. Ketentramannya pun terganggu. Kerajaan Pengging ternyata memiliki seorang pangeran yang sakti mandraguna bernama Bandung Bondowoso. Saking saktinya Bandung Bondowoso bahkan memiliki pasukan dari jenis jin menyerang Prambanan. Prambanan yang tak punya persiapan apapun akhirnya kalang kabut dan tak berhasil menyelamatkan wilayahnya. Raja Baka yang turun berperang secara langsung memimpin pasukan Prambanan pun tewas dalam perang tersebut. Usai perang berakhir, Bandung Bondowoso menempati istana Prambanan. Singkat cerita, Bandung Bondowoso kemudian jatuh cinta pada putri negeri Prambanan, Roro Jonggrang karena kecantikannya.
Bandung Bondowoso pun meminang Roro Jonggrang sebagai istrinya. Namun, pernyataan Bandung Bondowoso itu justru membuat Roro Jonggrang bimbang karena dipinang oleh orang yang membunuh sang ayah saat peperangan. Roro Jonggrang pun mendapatkan ide agar Bandung Bondowoso gagal menikahinya. Roro Jonggrang akhirnya mengajukan sebuah syarat berat pada Bandung Bondowoso. Ia meminta dibangunkan seribu candi dan dua buah sumur dalam satu malam. Bandung Bondowoso yang mendengar syarat itu pun menyanggupinya. Ia merasa percaya diri karena memiliki bala tentara jin. Pada malam hari, Bandung Bondowoso pun mengumpulkan bala tentaranya dan memerintahkan mereka untuk membuat permintaan Roro Jonggrang. Bala tentara itu melakukan pekerjaan dengan sangat cepat. Mengetahui hal itu, Roro Jonggrang pun panik dan mencari ide lain untuk menggagalkan Bandung Bondowoso.
Roro Jonggrang akhirnya membuat tipuan curang dengan membuat seolah-olah suasana telah pagi hari. Ia mengumpulkan para dayang agar membakar jerami dan membunyikan lesung dan menaburkan bunga agar berbau wangi. Bau wangi dari bunga itulah yang kemudian membuat ayam berkokok dan semakin meyakinkan suasana telah pagi. Langit yang terlihat kemerahan akibat bakaran jerami bunyi lesung dan ayam berkokok pun membuat bala tentara Bandung Bondowoso pergi karena menyangka telah pagi. Melihat kepergian bala tentaranya Bandung Bondowoso pun marah. Namun, Bandung Bondowoso tak lagi didengar dan bala tentaranya tetap pergi. Bandung Bondowoso pun gagal memenuhi syarat Roro Jonggrang. Melihat hal tersebut, Roro Jonggrang pun bahagia dan mengatakan jika Bandung Bondowoso gagal memenuhi syaratnya. Mendengar ucapan Roro Jonggrang, Bandung Bondowoso semakin marah karena merasa dicurangi. Ia pun mengutuk Roro Jonggrang menjadi arca yang ke seribu dan menyempurnakan candi seribu. Dengan kesaktiannya kutukan Bandung Bondowoso itu pun terjadi.
Sama seperti situs bersejarah lainnya Candi Prambanan juga menyimpan berbagai mitos yang kental. Uniknya, mitos di Candi Prambanan salah satunya berkaitan dengan kepercayaan perihal asmara pengunjung yang datang berkunjung. Sudah jadi rahasia umum, jika Candi Prambanan terkenal dengan mitos hubungan cinta Bandung Bondowoso yang kandas. Maka dari itu, ada mitos barang siapapun pasangan kekasih yang bersama-sama memasuki ruangan Roro Jonggrang di Candi Prambanan dipercaya akan berpisah dalam kurun waktu beberapa hari.
Hingga saat ini eksistensi Candi Prambanan telah dipelajari dari berbagai sudut pandang, khususnya sudut pandang disiplin arsitektur yang tinjauannya bersifat antropologis dan arkeologis yang dibahas pada buku Eksistensi Candi: Sebagai Karya Agung Arsitektur Indonesia di Asia Tenggara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar